KALAU LAH BELIBIS ITU TAHU BAIT INI
manusia dengan gelojoh
merobek bumi meledak gunung
meredah sahara merentas hutan
menngering paya memotong sungai
di gali di korek di cucuk
muntah keluar darah darah hitam
maka berpesta lah manusia bagaikan siang yang tak sudah sudah
maka berkenduri lah manusia bagaikan makanan tak habis habis
maka mabuk lah manusia bagaikan tuak tak kering kering
darah hitam itu semakin susut
manusia terus berpesat
darah hitam itu semakin kurang
manusia tidak pernah puas puas
darah hitam itu semakin mahal
maka berkenduri lah kaum pemodal bagaikan musim bunga sepanjang zaman
tasik di sodok
gunung di gondoli
laut di gali
demi segala dewa
demi alam semesta ini
dari dasar laut keluar darah hitam
maka manusia pun berpesta lagi
bagaikan mereka akan hidup untuk selama lamanya
hitam hitam hitam
muntah dari dasar laut
bersorak bersorai bergema mengira dolar
ditakdir kan takdir
kun pi ya kun
maka darah bumi melimpah limpah
tidak ada sumbu dapat menutup
tidak ada simin dapat menekan
tidak ada besi dapat menahan
minyak minyak minyak muntah dari perut bumi
kupang ketam ikan sotong dan pari
cincaru terubuk parang dan senangin
makerel sardin marlin dan cod
sesak lah nafas mereka
sesesak bumi terkatup
ungas itik bilibis dan bangau
hilang harapan untuk terbang
sayap patah kaki membeku
satu demi satu gugur mati tenggelam di dalam minyak
ooom… yang asal balik usul
dari daging unggas dan rumput rampai asal kau
dari kerang kupang dan bangkai bangkai asal kau
maka kembali lah kamu ke dalam bumi
yang mati menjadi minyak
yang minyak menjadi minyak
maka manusia pun terus berpesta
ikan sotong unggas belibis kupang dan kerang yang mati
dimakan kembali oleh ikan sotong belibis kupang dan kerang yang hidup
ikan sotong unggas belibis kupang dan kerang yang hidup
di makan oleh mat john mary dan mikael
manusia diracun manusia
manusia diruan sambil berpesta
maka manusia pun berpesta bagaikan siang tidak akan sampai sampai
maka manusia pun berkenduri bagaikan bumi ini milik mereka
darah darah hitam semakin susut
darah darah hitam semakin kurang
pesta tidak henti henti
kun pi ya kun
maka perang wajib di mulakan....
Kitaro- Heaven & Earth
Solawat!!!
No comments:
Post a Comment